Demak – Calon haji asal Indonesia sebentar lagi akan diberangkatkan ke tanah suci.Salah satunya adalah Hamdan (67) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Ia merupakan salah satu calhaj Demak yang mundur keberangkatannya karena musibah covid 19. Dihitung ia harus menambah waktu tunggunya hingga 11 tahun dihitung sejak pembayaran pertama di bulan Januari 2012.
” Mestinya saya berangkat haji tahun 2020 yang lalu namun karena dua tahun tidak ada penyelenggaraan haji tahun 20 dan 21. Kemudian tahun 2022 calhaj usia muda maka baru tahun 2023 ini saya bisa berangkat. Alhamdulillah meski 11 Tahunan menunggu saya bersyukur masih diberi waktu mohon doanya semoga selamat sehat awal sampai akhir ibadah “, kata Hamdan pada kabar seputar muria Jumat 19/5/2023
Hamdan mengatakan tahun 2020 ketika itu ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mengikuti manasik . Setiap hari Minggu ia sempatkan mengikuti pembelajaran ibadah haji yang dikoordinir KBIH. Namun ketika bulan pemberangkatan covid di Indonesia dan Saudi sedang gencar gencarnya.Akhirnya Pemerintah menunda keberangkatan haji karena faktor keamanan jamaah.
” Ya gimana lagi meski sudah siap semuanya baik fisik dan mental namun karena situasi kondisi tidak memungkinkan ya akhirnya gagal.Namun waktu penantian terus diisi dengan baca baca buku manasik sehingga saat ini masih terus baca baca. Tahu tahu tahun 2023 ini dapat panggilan lagi dan positif berangkat sekali lagi Alhamdulillah “, tambah Hamdan.
Rencana ia berangkat dari Demak menuju ke embarkasi Solo hari Rabu 23 Mei 2023 siang. Dari Indonesia langsung terbang ke Madinah lebih dahulu melaksanakan Arbain. Arbain usai calhaj lanjut umroh dari Bir Ali ke Makkah dan tinggal beberapa lama di Makkah menunggu waktu haji tiba. Tahun ini waktu mulai berangkat dari rumah sampai kembali ke rumah sekitar 40 hari.( Muin ).