Demak – Salah satu peserta lomba desa di kabupaten Demak adalah desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak. Desa ini dulunya desa tertinggal yang kumuh dan banyak keluarga berkategori miskin.Namun kini bukan lagi desa tertinggal namun desa ini menjadi desa maju yang mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya. Bahkan tahun 2023 ini desa yang terletak di pinggir sungai SWD 2 ini mewakili kecamatan Wedung dalam lomba desa.

Wajah desa ini berubah total karena pemberdayaan masyarakatnya yang bagus dan memanfaatkan Dana Desa dengan baik. Jalan jalan kampung dan gang gang terbetinosasi dengan baik. Secara keseluruhan tidak becek jika hujan tiba ada beberapa titik yang belum karena letaknya yang didalam dan belum banyak ditempati warga. Namun itu menjadi prioritas selanjutnya.

Rumah rumah warga karena peningkatan ekonomi kebanyakan layak untuk ditempati. Bahkan satu dua rumah ada yang terkesan mewah dengan mobil di garasi. Untuk rumah yang tidak layak huni terus di upayakan di rehab dari banruan RTLH. Mulai dari anggaran DD  juga bantuan kabupaten dan propinsi.

Tidak itu saja Pemdes Tedunan juga menata kawasan kumuh menjadi lingkungan yang tertata rapi. Saluran atau sungai kecil di dalam kampung yang dahulunya dangkal kini dinormalisasi. Sampah sampah yang ada di sungai dibersihkan dengan mendirikan bank sampah yang di kelola ibu ibu.Sehingga sungai kecil menjadi bersih dan juga indah dipandang mata.

Lingkungan rumah warga juga dibersihkan secara swadaya oleh warga .Jalan beton di hias warna warni dan kiri kanan sungai di beri pot pot tanaman hijau yang membuat indah dan rapi jika dilihat. Sungai yang dulunya menghitam penuh sampah kini jadi bersih.Jika dikembangkan sungai kecil ini bisa jadi tempat pemancingan .

Kepala Desa Tedunan M.Zainal Afif mengatakan , dalam rangka mengikuti lomba desa seluruh elemen desa bergerak bersama terutama ketua RT ,RW,BPD , LKMD, Perangkat desa , Ibu ibu PKK dan semua warga bergotong royong menciptakan lingkungan yang bersih,indah dan rapi. Selain itu juga mendatangkan alat berat untuk menormalisasi sungai yang kumuh.           ( Muin )