Jepara – Di era digital dan internet ini banyak terjadi pergeseran dibidang apa saja salah stunya adalahdi dunia hiburan warga. Di era tahun 2000an di desa desa banyak berdiri radio FM skala desa atau ada yang menamai Radio gelap. Apapaun Namanya radio berghelombang FM ini sangat menghibur dan memberikan informasi kepada warga terutama di pedesaan.
Salah satu radio FM skala desa yang cukup terkenal di arena Jepara Utara khusunya kecamatan Mlonggo,Bangsri, Keling dan Bate Alit. Radio FM skala des aini adalah Radio Andromeda FM yang memancar di desa Tubanan kecamatan Kembang dengan penyiar energik bernama Yanti. Selain penyiar Yanti juga berprofesi sebagai penyannyi, MC. Radio ini Berjaya mulai tahun 2009-2018.
“Radio FM Andromeda berdiri tahun 2009 saya ingat belum banyak yang bikin radio FM seperti saya .Saya buat radio FM ini hasil kerja di Columbia. Setelah berdiri banyak teman teman yang gabung disini “, kata Yanti pada kabarseputarmuria.
Yanti mengatakan dengan Andromeda FM ini ia menjadi penyiar idola pada waktu itu. Ada aneka acara yang disajikan oleh Radio yang memancar di desa Tubanan ini. Selain hiburan aneka lagu mulai dari melayu dhangdhut, qosidah campursari,tayub pop dan juga lagu lagu religi.
“Kertika itu Radio Andromeda FM banyak penggemarnya tidak hanya di 1 kecamatan saja bahkan pernah merajai di 6 kecamatan.Yang paling disukai adalah live karaoke sampai tahun 2018 banyak penggemar yang datang ke studio untuk berkaraoke. Selain anak muda banyak pula bapak bapak yang juga gemar karaoke “, tambah Yanti yang suka jalan jalan.
Untuk operasional studio yaitu membayar listrik dan perawatan alat Yanti tidak mengeluarkan biaya dari koceknya namun ada pemasukan dari iklan. Diantaranya iklan usaha warga, iklan orang punya gawe sampai iklan pecalonan Anggota DPRD dan Kepala Desa. Selain itu juga dari pennggemar yang berkaraoke juga berkontribusi pada studio Andromeda FM.
“Dulu pemasukan iklan lumayan banyak sebulan minimal Rp 500 ribu dan paling banyak Rp 1 juta lebih. Sehingga saya bisa terus menjalankan siaran radio ini selain itu juga kerja diluar sebagai MC dan juga penyanyi. Namun setelah tahun 2018 warga banyak yang punya HP Android sehingga jarang yang
mendengarkan radio. Akibatnya tak ada lagi pemasukan “. kata Yanti lagi.
Melihat kondisi yang semakin lama tak ada penggemar maka tahun 2022 ia memutuskan
menghentikan siaran Andromeda FM. Namun baginyamenjadi penyiar Andromeda FM menjadi kenangan yang tak bisa saya lupakan. Bahkan sampi saat ini para penyiar Radio FM skala desa pada waktu itu sampai saat ini masih terus berkomunikasi.
“Alhamdulillah ada sekitar 20 an para penyiar Radio FM skala desa pada waktu itu. Kami akan adakan Reuni meskipun Radio tidak mengudara lagi. Ini semua agar mereka ingat bahwa dulu pernah jaya menghibur masyarakat banyak “, kenang Yanti.
Peralatan radio FM yang lebih 12 tahun menghibur warga kini sudah berpindah tempat dibeli temannya. la ingat sudah tiga kali ia merangkai peralatan Radio FM karen pernah sekali terbakar terkena petir. Suka duka sebagai penyiar radio FM skala desa sudah ia rasakan kini ia istirakat sebagai penyiar radio namun sebagai seniman ia masih menerima job nyanyi aneka lagu dan juga MC aneka acara.( Pak Muin)