Demak – Hujan yang mengguyur beberapa hari ini di wilayah Demak membuat beberapa desa tergenang air .Tinggi genangan air mulai 20 cm sampai dengan 120 cm.Selain menggenangi rumah warga air banjir juga menggenangi area persawahan warga yang sudah ada tanaman padinya.

Hal itu dikatakan Dennis Bakhria ( Deden ) Kepala desa Jogoloyo yang didampingi Kades Karangrejo  kecamatan Wonosalam dalam unggahan video reel di akun FBnya Deden Presiden Pessbuk dengan begroun warga yang mengadakan kerja bakti membuang sampah yang menyumbat saluran .Selain itu hadir pula warga  desa Karangrejo uang ikut dalam kegiatan kerja bakti  pembersihan saluran yang menyumbat.

” Mohon kepada ibu bupati Demak Hj.dr.Eistianah,SE bapak gubernur Ganjar Pranowo , bapak presiden Jokowi mohon kiranya saluran air ini segera direhabilitasi karena kondisinya sudah menyumbat dan perlu di rehab. Saluran ini cukup mengganggu jalannya pembuangan air banjir keluar sehingga mulai Sabtu sampai hari ini air dipersawahan belum surut “, kata Deden pada kabarseputarmuria Selasa 3/1/2022

Deden menambahkan selain area persawahan yang tergenang air .Sekitar 400 rumah warga di desanya juga tergenang air belum lagi area persawahan dan pemukiman di Karangrejo juga terdampak banjir. Penyebab utamanya adalah saluran About Gandum yang sudah tidak lancar .Selain itu juga saluran air mulai dari depan RS NU sampai batas desa Wonosalam juga rusak.

” Jadi agar desa kami dan juga desa Karangrejo tak terdampak banjir lagi kami berharap adanya normalisasi dan rehabilitasi saluran air .Biaya untuk merehab ini cukup besar selain itu terkait juga saluran dibawah jalan propinsi sehingga kami lapor mulai dari pemkab Demak,pemprov Jateng dan juga Pemerintah pusat agar segera menangani normalisasi dan rehab saluran air untuk mencegah banjir”, tambah Deden

Selain membersihkan saluran Avour Gandum warga juga membersihkan saluran air yang menuju ke area persawahan. Selain penuh dengan sampah kondisi saluran air juga dipenuhi tanaman enceng gondok.Dengan dibersihkannya saluran itu diharapkan tidak ada banjir Susulan ketika air hujan datang kembali.(Pak Muin)