Demak – Dibukanya pabrik di Jepara membuat ribuan warga Demak yang tinggal di Demak utara khususnya kecamatan Wedung kini mempunyai pekerjaan . Fenomena merantau ke kota kota besar seperti Jakarta, Bandung , Surabaya atau ke luar Jawa sudah tak ada lagi. Apalagi kerja di luar negeri sebagaoi TKW juga jumlahnya tinggal beberapa orang saja.

Seperti halnya warga desa Babalan kecamatan Wedung dulunya merupakan pemasok tenaga kerja Wanita  ke Malaysia atau Saudi Arabia . Saat ini warganya kerja di pabrik di area Jepara khusunya kecamatan Pecangaan dan Kalinyamatan. Setiap pagi hari terlihat ratusan TKW yang berangkat ke pabrik dengan menggunakan sepeda motor. Ada juga yang berombongan naik angkutan carteran.

Selain desa Babalan desa Kedungmutih juga menjadi salah satu pemasok tenaga kerja pabrik di Jepara. Desa ini dulunya juga gudang TKW kerja di luar negeri khususnya Saudi Arabia. Kini hanya hitungan jari saja TKW yang kerja di sana. Selain memang sulit lowongan kerja di LN kerja di pabrik hasilnya cukup lumayan.

Fatkul Muin Jurnalis warga kabarseputarmuria.com

Begitu juga desa Kedungkarang ,Tedunan, Kendalasem dan Mutih Kulon dan Mutih Wetan. Desa desa ini juga pemasok tenaga kerja pabrik di Jepara. Mereka adalah tenaga tenaga kerja muda lulusan sekolah tingkat atas MA.SMA dan MA yang langsung kerja . Mereka kebanyakan dari kalangan ekomomi bawah yang kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.

Fatkul Muin jurnalis warga yang juga pengamat masalah social mengatakan , dengan adanya pabrik di Jepara memang membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan warga Demak perbatasan . Lulusan sekolah menengan atas khususnya wanita setiap waktu di terima menjadi karyawan pabrik dengan gaji standart UMR. Dengan gaji itu mereka tidak lagi menjadi beban orang tua dan secara tidak langsung membuat ekonomi berputar.

 

Dengan mereka mendapatkan gaji secara tidak langsung ekonomi warga sekitar ikut berputar. Mulai toko toko kecil di desa, penjual makanan bahkan dealer kendaraan roda dua ketiban rejeki dengan adanya penambahan karyawan . Kendaraan roda dua terus bertambah setiap waktu seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan.

“ Nah inilah yang menjadi penyebab lalu lintas kendaraan di jalan semakin ramai. Jika pagi hari mereka melintas di jalan rata rata dengan kecepatan tinggi . Selain membahayakan dirinya juga membahayakan orang lain.Inilah salah satu permasalahan baru dengan adanya pabrik pabrik di Jepara”, kata Fatkul M yang juga Pemimpin Redaksi media online kabarseputarmuria.com.

Dengan kondisi padatnya lalu lintas di pagi hari mulai jalan Babalan- Kedungmutih – Gerdu – Pecangaan, ia menghimbau kepada semua karyawan pabrik untuk tidak memacu kecepatan kendaraannya ketika berangkat atau pulang kerja. Dengan kewaspadaan yang tinggi tersebut diharapkan keselamatan karyawan yang berangkat dan pulang kerja bisa terkendali. Sudah banyak kejadian kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian dalam berkendara ketika berangkat dan pulang kerja.

“ Kita mengharap ada semacam pendidkan atau penyuluhan kepada karyawan pabrik dari pihak kepolisian tentang berkendara yang baik di jalan raya. Dengan pemberian penyuluhan itu agar karyawan selalu hati hati dan saling mengharga antara sesame pemakai jalan . Ini semua untuk keselamatan bersama”, tambah Muin yang sering menulis seputar social di sekitar Jepara .( K-1 )