Jepara – Pasar Ngabul kecamatan Tahunan saat ini merupakan pasar desa terbesar di Jepara karena dikelola langsung oleh Pemerintah. Pasar ini dibangun diatas tanah bengkok desa yang cukup luas. Selain punya tempat parkir yang cukup luas juga dalam pasarnya juga lebar menampung ratusan pedagang.
Pengelola pasar mempunyai harapan ke depannya pasar ini bisa penuh dengan pedagang yang menempati kios atau toko. Saat ini kondisi pasar yang bagian dalam untuk lesehan sudah hampir penuh. Ada ratusan pedagang yang menempati los yang menjual berbagai kebutuhan dapur atau untuk memasak atau makan sehari hari.
Mulai dari aneka sayuran, aneka lauk pauk dan kebutuhan bumbu dapur komplit di dalam los pasar Ngabul ini. Pedagang ikannya juga mencapai puluhan pedagang dari ikan laut , ikan darat ada di sini.
Untuk sayuran juga aneka pilihan yang di gelar tinggal memilih. Untuk tempe tahu juga banyak pedagang yang menjual disini . Sedangkan daging ayam disetiap sudut ada pedagang yang berjualan di pasar ini.
“ Untuk yang dalam atau los lesehan tempatnya sudah hampir pebuh karena pedagang lama sudah semua pindah disini. Selain itu banyak pula pedagang yang berjualan di luar pasar yang tidak beli los atau kios seperti ini “, kata Yono tukang parkir pasar Ngabul pada kabarseputarmuriaSenin, 30/5/2022.
Yono menambahkan pasar Ngabul ini mulai pagi hari untuk luarnya sekitar pukul 5 sudah ada pedagang yang menggelar dagangannya . Sedangkan bagian dalam pedagang mulai membuka lapaknya sekitar pukul 07.00 pagi . Sedangkan kios atau toko biasnya sekitar pukul 08.00.
Sunarto (56) pedagang kerupuk asal Kudus pada kabarseputarmuria mengatakan sudah kerasan menempati kios di pasar Ngabul Jepara. Ia sudah sepuluh tahun berjulan di Ngabul semenjak pasar lama dulu. Penjualan mengalami pasang surut .Namun saat ini penjulan masih lancar sehingga ia terus bertahan berjualan di pasar Ngabul baru .
“ Dari rumah ya jam setengah empat pagi lalu kita berjualan dan pulangnya sekitar pukul 11 atau 12 paling lama. Pasar ini setelah jam 12 siang mulai sepi “, kata pak Narto sambil membungkusi kerupuk jualannya.
Selain warga desa Ngabul yang berjualan di pasar ini banyak pula warga luar desa bahkan luar kecamatan dan kabupataen . Ada yang datang dari Kalinyamatan, Mayong,Jepara Kota dan Bate Alit. Sedangkan luar kabupaten ada yang datang dari Demak dan Kudus. Rata rata mereka berjulan sembako atau kebutuhan sehari hari seperti ikan ,buah dan kebutuhan dapur lainnya .( Pak Muin)