Demak – Ratusan hektar tambal ikan dan garam di area kecamatan Wedung Kamis (22/4) sore kemarin tenggelam karena rob yang tinggi dan tanggul jebol . Air rob dengan cepat memasuki kawasan tambak sehingga ikan dan udang didalamnya lari keluar dari tambak. Selain itu beberapa gudang garam juga kemasukan air sehingga garampun larut jadi air.

Mashuri (50) Petambak dari desa Kedungmutih yang ditemui kabarseputarmuria Jum’at (23/4) mengatakan ,jika tanggulnya tidak jebol kemungkinan TAMBAK tidak tenggelam. Kerusakan tanggul SWD I di desa Kedungmutih itu sudah setahun.Sebelumnya memang ada perbaikan namun karena rob tinggi dan alirannya kuat tanggul kembali jebol.

” Memang tahun lalu ada perbaikan sederhana hanya diurug dengan tanah setelah setahun tanggul itu jebol lagi .Sehingga tambak disekitar tanggul terdampak.

Mashuri menambahkan agar kondisi tambak tidak terulang maka tanggul harus segera diperbaiki. Jika ingin awet tidak selalu rusak maka tanggul itu harus dibuat permanen .Kiri kanan tanggul diberi talud beton dan tengahnya diisi tanah pada lalu dipadatkan.

” Jika hanya terucuk dari bambu dan diisi tanah fungsinya hanya sementara.Jika bambunya patah tanahnya akan kena abrasi lagi “,tambah Mashuri.

Terpisah Produk Huda Pengurus Koperasi ROMA Roda Abadi Bersama yang dihubungi mengatakan ,Tanggul sungai SWD I di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak hampir 90 persen kondisinya rawan jebol.Ada beberapa titik yang sudah jebol sehingga jika ada rob besar air laut masuk ke tambak dengan cepat. Hal ini merugikan ratusan petambak ikan dan

Ia berharap perbaikan tanggul tidak seperti yang sudah sudah hanya ditalud dengan bambu sehingga rawan jebol kembali. Ia berharap dibuatkan talud permanen dari beton bertulang sehingga kekuatannya terjamin dan rawan jebol atau rusak.

” Saya sudah berkali kali lapor ke Dinas terkait tetapi sampai sekarang belum ada penanganan.Mudah mudahan tahun ini terealisasi agar setiap ROB KESONGO tidak selalu merugikan petambak di desa Kedungmutih dan sekitarnya ” kata Rois.