Demak – Saat ini peluang usaha yang masih menjanjikan adalah jualan atau berdagang. Namun demikian tidak semua orang melirik usaha ini apalagi yang berpendidikan atau mempunyai ijasah. Mereka lebih senang bekerja sebagai pegawai negeri atau pegawai swasta. Padahal peluang kerja sebagai PNS cukup kecil.

Itulah yang mendorong bang Miko warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung ini membuka usaha jualan makanan keliling. Dengan modal yang tidak begitu besar . Dia jualan makanan keliling dengan jam kerja bebas dan hasilnya cukup lumayan. Setiap hari ia keliling kampung di desanya juga desa tetangga.

“ Kalau di hitung-hitung saya kerja sebagai penjual bakso keliling ini sudah lebih 6 tahun. Membuat bakso belajar sendiri dicoba coba dulu bumbunya , satu dua kali dicoba setelah enak baru jualan. Begitu juga membuat glondongannya “, aku Miko yang asli Solo pada kabarseputarmuria.

Sebelum berjualan bakso awalnya merantau di Semarang ikut orang Bandung jualan Sio may. Setelah itu ketemu jodohnya dengan orang Demak lalu menikah dan hidup di Demak .Awalnya ia berjualan Sio May juga namun karena kurang lalu iapun banting setir berjualan bakso keliling dan lumayan laku sampai sekarang.

“ Nah ketika jalan-jalan ke Kudus itulah saya bertemu dengan istri saya orang Demak . Sehingga habis nikah saya pindah ke rumah istri di Demak . Mertua jualan ikan dan tetangga kerja sebagai petambak dan nelayan . Karena saya sudah punya kerja ya saya jualan makanan keliling di Demak “, ungkap Miko.

Menurut Miko ada berbagai peluang untuk jualan makanan keliling. Diantaranya jualan sio may , Bakso bakar , Bakso kuah ,sosis dan masih banyak lagi yang lain. Jualan Bakso  misalnya modal yang dibutuhkan kurang dari lima ratus ribu. Bahan yang dibutuhkan misalnya daging ,tepung , sayuran, telor , kentang . Sedangkan bumbunya ada bumbu dapur komplit, saos, gula  dan kecap. Cara membuatnya cukup mudah untuk bulatan bakso adonannya ada tukang khusus yang buat sedangkan kuahnya tinggal msukkan bumbu ke air mendidih.

“ Setelah semua matang dagangan ditempatkan dalam , wadah kotak kaca . Kotak itu di tempatkan di belakang sepeda motor . Di dalamnya ada kompor dan juga tempat memasak untuk menghangatkan. Kotak bisa dipesan pada tukang kayu”, papar Miko.

Berjualan bakso kuah keliling ini tidak sulit  membuat adonan bakso dengan menggilingkan daging dan tepung sesuai dengan keinginan. Sampai di rumah adonan itu dibuat bulatan-bulatan bakso besar dan kecil. Bumbupun di ramu dengan bahan bahan bumbu dapur ditambah saus dan kecap. Untuk penjualan kita tinggal masukkan kuah dan bulatan baksonya.

“ Sekarang saya jualan bakso kuah  keliling. Sio May kelihatannya sudah jenuh. Nah kalau bakso  ini lebih terus laku dan mudah pembuatannya. Untungnya cukup lumayan dan kerjanya juga ringan “, tutur Miko.

Seharian jualan keliling Miko mengaku berpenghasilan Rp 60 ribu – 100 ribu setiap hari. Oleh karenanya selain untuk belanja kebutuhan di rumah ia masih bisa menyisakan penghasilan untuk di tabung. Oleh karena itu bagi yang belum mempunyai pekerjaan atau cari sambilan pekerjaan bisa melirik usaha jualan keliling ini.

“ Jika malu di desa sendiri ya coba keluar dari desa . Memang kendala yang besar pada usaha jualan keliling ini adalah rasa malu. Apalagi jika awal-awal membuka usaha pasti banyak rintangannya “, tutup Miko. (Muin)