Bu Latifah sedang melayani pembeli (Foto: Odie Melankolis)
Jepara – Dampak virus covid-19 berimbas juga pada wisata kuliner di pasar sore karang randu pecangaan jepara.hal ini sangat di rasa di semua pedagang yang berada di pasar tsb.pasar sore karang randu yang tiap akhir pekan selalu selalu ramai di datangi pengunjung kini berkurang jauh dari semula.rata rata pengunjung dari luar seputaran pecangaan.
Berkurangnya pengunjung sangat berimbas pada penghasilan mereka.hal serupa di alami juga oleh bu latifah ( 51 th ) pedagang makanan khas jepara pecel horog horog / janganan.ketika sebelum ada covid- 19.bu latifah bisa membawa pulang uang 2 jt.perhari itu kalo pas hari sabtu atau minggu sore jika hari hari biasa kisaran 1,5 jt.
Haduh mas..pusing juga dampat covid ini….omzet penjualan kami sekarang tinggal 40 %.sebelum pandemi kami bisa menghabiskan 50 kg.horog horog….kini ya tinggal tinggal gak seberapa mas ” tutur bu latifah saat di mintai keterangan di sela sela sibuknya meladeni para pembeli.ya sudah bersyukur juga kami perhari ini meski cuma membawa pulang 600 ribu perhari dan masih diperbolehkan berjualan di pasar…dampak virus ini sangat kami rasakan bangeeet mas ” imbuh bu latifah yg sudah cukup lama menggeluti bisnis jualan sajian makanan khas jepara ini.
Imbas ini juga tidak hanya menimpa bu latifah …hampir merata semua pedagang pasar sore karang randu ini merasakannya.Melirik dari keresahan dan keprihatinan para pedagang kita dapat menarik kesimpulan yang terpenting mereka sekuat mungkin buat bertahan hidup di tengah gejolak yang mendunia ini .
Apalagi kini Jepara sudah menjadi zona merah dan dari hari ke hari jumlah terpapar positip corona kian bertambah tentunya membuat masyarakat sangat berhati hati untukmendatangi tempat tempat keramaian .kita semakin mengerem dalam hal memanjakan lidah…juga meski waspada dan terus menjaga physical distancing dan pakai masker serta sering mencuci tangan setelah melakukan aktifitas dan lain sebagainya.( oedy melankolis )