Jepara – Desa Kedungmalang kecamatan Kedung hari hari ini seperti pemdes yang lain sibuk dengan pendataan warga yang terdampak Covid 19. Pendataan yang dilakukan secara maraton dilanjutkan dengan Musdesus Covid 19 udah hampir rampung .Data sudah bisa dilihat oleh warga untuk dicermati .Selain itu warga bisa juga mengajukan bila ada yang terlewatkan oleh pendataan dari satgas.

” Data penerima bansos sudah kita pasang di balai desa dan juga tempat umum lainnya untuk dicermati oleh warga bila ada dobel data ,dan juga terlewatkan input. Selain itu kami memberi kesempatan warga yang datanya ada diweb DTKS dan terlewatkan belum masuk bisa diusulkan pada kami “, kata Zarokhim operator desa yang juga Kasie Pemerintahan desa Kedungmalang pada kabarseputarmuria.

Jumlah perolehan BLT Kemensos sejumlah 68 KK tersalur 65 KK ,sedangkan untuk data bansos provinsi sejumlah 36 KK .Ditambah lagi
penerima non program 383 KK yang penyalurannya masih di tunggu karena kartu belum diambil dan yg meninggal tanpa anak dalam 1 kk di pending.
Untuk bansos kabupaten tahap pertama 198 tahap kedua masih nunggu masukan data dari warga.

” Untuk KK di desa Kedungmalang ini sekitar 1.400 an dan setelah kami data semua warga miskin terserap bansos Covid ini. Ya yang tidak mendapatkan beberapa KK yang kami anggap mampu jumlahnya tidak begitu banyak “,tambah Zarokhim

Sedangkan DD yang dialokasikan untuk BLT sesuai perubahan APBDes dialokasikan Rp 475.200.000
Dengan hitungan sesuai juklak 35%dari DD desa Kedungmalang sebesar 1,38 Milyar. Dana tersebut saat musdes perubahan diperuntukkan 264 KK namun yang masuk verifikasi 253 sisa anggaran tersebut masuk Silpa.

Terpisah Petinggi desa Kedungmalang Mustafiyatun dalam bincang bincang seputar penanganan Covid 19 yang diselenggarakan Ngompol Jepara via zoom mengatakan,untuk penanganan pencegahan Covid sudah dilakukan secara maksimal sesuai prosedural. Misalnya desa mengadakan sosialisasi , penyemprotan disinfektan,Pembagian Masker serta tempat karantina. Sedangkan untuk bansos warga terdampak juga sudah mengadakan pendataan secara maksimal hingga larut malam.Beberapa warga sudah ada yang mendapat BST dari pemerintah pusat via Kantor Pos ,menyusul kartu sembako dan juga BLT dari DD.

” Kita berharap bantuan jadi berkah bukan musibah meskipun bentuknya ada yang berupa uang dan barang.Namun kami minta pada pak Plt Bupati via Sekda untuk menyamakan nilai bantuan agar tidak menjadi kecemburuan “,pinta Mustafiyatun  diacara bincang bincang seputar penanganan Covid 19 yang juga menghadirkan Petinggi Sekuro Ali Sohib.