Demak – Merebaknya virus Corona di seluruh dunia mengakibatkan terganggunya suplai berbagai macam jenis komoditas. Salah satunya adalah komoditas perikanan selain pasokan eksopr yang turun kebutuhan lokal juga ikutan berkurang.Akibatnya harga sejumlah komoditas hasil perikanan ikut turun harganya.
Nur Ahmad Said (25) nelayan asal desa Kedung mutih yang dihubungi kabarseputarmuria mengatakan,harga komoditas hasil rajungan misalnya dalam seminggu ini harganya turun hingga 50 persen. Satu kilogram rajungan yang awalnya perkilogram sekitar Rp 50 ribu kini laku hanya Rp 25 ribu.Turunnya harga tersebut akibat pabrik tak lagi menerima pasokan rajungan dari para pengepul.
” Biasanya setiap harinya para pengepul mengirim rajungan ke pabrik di daerah Rembang .Namun karena virus Corona ini sudah beberapa Minggu tak lagi terima pasokan rajungan”, kata Nur Ahmad Said .
Dengan turunnya harga komoditas hasil laut ini membuat penghasilan nelayan turun drastis.Jika harga normal sehari miyang pendapatannya satu juta misalnya kini hanya separuhnya. Sehingga hal ini membuat pendapatannya sangat minim setelah dikurangi bekal dan bahan bakar.Apalagi saat ini laut sedang sepi sehingga banyak nelayan yang libur takut rugi .
” Ya gimana lagi kalau laut sepi seperti ini banyak nelayan yang prei istirahat di rumah. Jika harga hasil laut bagus dapat sedikit hasilnya masih lumayan kalau kondisi seperti ini mending istirahat di rumah”,tambah Said
Dalam kondisi yang serba tidak menentu ini membuat para nelayan harus gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan hariannya.Jika laut sepi mereka banyak yang pinjam uang ke tetangga atau lembaga keuangan .Dan ketika laut sedang ramai merekapun membayar hutang-hutangnya begitu seterusnya.(Muin).