Demak – Bagi Khoerul Amar warga RT 05 RW 01 desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak mencari ikan dengan cara “NyuloH ” merupakan pekerjaan hariannya. Setiap habis sholat ia berangkat dari rumahnya menuju ke sungai sungai diseputaran desanya.
Namun hari Senin malam 12 Agustus 2019 merupakah hari yang tak terlupakan dalam hidupnya. Di malam itu ialah orang yang pertamakali melihat mayat yang terseret arus sungai SWD II di Desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak.
Malam itu seperti biasanya ia berangkat dari rumahnya menuju sungai SWD II di Timur desa Kedungkarang. Dipinggir sungai dengan bantuan senter di kepala iapun mencari ikan dan kepiting. Iapun berjalan ke arah barat sambil terus menerangi pinggir sungai untuk melihat ikan dan kepiting yang berjalan di dalam air. Setelah dirasa cukup perolehannya iapun kembali menyusuri pinggir jalan untuk naik ke darat lagi.
” Nah ketika akan naik itulah saya melihat ada benda mengapung di air. Sayapun mendekati benda itu tak tahunya mayat karena saya melihat dari badan dan kepalanya. Melihat itu sayapun naik ke darat memberitahukan warga”, kata Khoerul pada kabarseputarmuria
Khoirul mengatakan dalam berprofesi sebagai penyuloh ikan ia baru sekali mengalami ketemu dengan mayat. Oleh karena itu ia agak takut namun jiwa kemanusiaannya timbul untuk menolong mayat itu. Iapun segera ke kampung untuk memberitahukan kejadian tersebut. Tidak berselang lama datanglah ratusan warga termasuk juga Kepala Desa Kedungkarang Mukhibi.
Melihat kondisi itu akhirnya Kades Mukhibi melaporkan penemuan mayat ke Polsek Wedung. Sekitar setengah jam aparat kepolisian Wedung datang dan dibantu warga langsung mengevakuasi mayat dan membawa mayat ke RSUD Sunan Kalijaga Demak. Setelah gambar tersebar akhirnya identitas mayat diketahui warga desa Gerdu kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara. ( Muin)