Jepara – Bertempat dilapangan desa Kedungmalang kecamatan Kedung Jum’at (26/7) berlangsung Upacara Deklarasi Implementasi Germas – Tante Rosa. Upacara yang diikuti peserta dari Puskesmas Kedung II, Perangkat Desa, Pelajar, dan warga sebagai perwujudan gerakan untuk hidup sehat. Camat Kedung Sisnanto Rusli sebagai Pembina Upacara dan dihadiri pula Kepala Puskesms Kedung II Suhadi,SKM ,Mkes.
Camat Kedung dalam amanatnya mengatakan hidup sehat harus selalu di budayakan dalam keluarga. Begitu juga kebersihan lingkungan harus selalu kita jaga. Berkaitan dengan sampah ada program TANTE ROSA Tabungan Telur dari Ekobrik Sampah yang harus dijalankan di desa dengan penanggungjawab Kepala Desa. Sampah sampah plastik yang dimasukkan dalam botol nantinya bisa ditukar dengan telor.
” Setelah program ini berjalan di desa saya harapkan tidak ada lagi sampah plastik yang berserakan di jalan, saluran air dan tempat tempat lain. Lingkungan menjadi bersih dan tentunya juga menyehatkan”, harap Camat Kedung.
Senada Kepala Puskesmas Kedung II Suhadi, SKM, MKes mengatakan prilaku hidup sehat harus dibudayakan kepada warga. Salah satunya adalah menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik. Untuk mengedukasi warga menjaga kebersihan dengan membiasakan diri dengan kegiatan GPS (Gerakan Pungut Sampah). Satu minggu sekali desa harus menjadwalkan hari GPS.
“Hari ini kita bawakan zak zak untuk tempat sampah dan hari ini warga kita ajak untuk memungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan ini. Kita tunjukkan bahwa GPS salah satu prilaku hidup sehat”, tambah Suhadi
Berkaitan dengan TANTE ROSA yaitu Tabungan Telor dari Ekobrik Sampah warga masyarakat desa bisa menukarkan Ekobrik sampah langsung ke Puskesmas Kedung II. Program ini diluncurkan untuk mendukung pelaksanaan germas agar lingkungan bersih dari sampah plastik. Ia berharap ke depan desa desa dibawah binaan Puskesmas Kedung II ini bisa bersih bebas dari sampah plastik.
‘”Nah mengapa telur bebek yang saya pilih karena di desa binaan banyak peternak bebek. Selain itu kami tujukan juga untuk meningkatkan konsumsi Telor pada warga desa”, tambah Suhadi.