Jepara–  Seperti buah simalakama yang terjadi sejak berdiri nya pabrik di daerah daerah tertentu ,salah satu nya yakni di daerah kecamatan Mayong tepat nya di desa Sengon hingga Pelang. Memang adanya pabrik memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat namun dampak yang di timbulkan cukup besar dan cukup membuat geram sebagian pihak .

Pasalnya karena berdirinya pabrik ini membuat kemacetan yang sulit di urai apalagi tiap pegawai mengendarai satu kendaraan bermotor ,ini membuat volume kendaraan semakin padat. Kemacetan ini terjadi akibat jam masuk pegawai pabrik yang bertabrakan dengan jam masuk pelajar sekolah.

Akibat nya banyak siswa yang terlambat sekolah karna terjebak dalam kemacetan yang sulit di urai tersebut. Pihak kepolisian juga telah berupaya mengatur lalu lintas di depan area pabrik ,cukup membantu memang namun tidak sepenuhnya teratasi.

“Melihat banyaknya kendaraan itu kaya ngelihat semut yang lagi pawai,bikin pusing juga emosi” kata salah seorang penyebrang jalan yang kesulitan menyebrang karna tidak di beri ruang untuk menyebrang.

Melihat kondisi ini terjadi perlu adanya solusi dari  pemerintah agar tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan. Diantaranya membuat jalan –jalan alternative agar pengendara tidak menumpuk di satu jalan. ( Kiriman – Ulul Ilmi Hidayati UNISNU Jepara  )