Jepara – Kids Zaman Now. Pasti tentunya kata-kata tersebut sudah tidak asing bagi kita. Benar, kata-kata tersebut sering kita dengar bahkan kita ucapkan secara langsung dari mulut kita. Kata-kata yang mengutarakan bagaimana kondisi anak-anak zaman sekarang.
Memang, anak zaman sekarang membuat kita menggeleng-geleng kepala dengan tingkah laku mereka yang jauh berbeda dengan Zaman dahulu yaitu pada era 90-an. Dimana di era 90-an anak-anak seusia mereka yaitu usia 9 sampai 10 tahun kita masih bermain-main dengan permainan Tradisional. Seperti Lompat tali, Petak umpet, Dakon dan lain-lain. Yang saat ini sudah jarang sekali kita temui, karena yang sering kita temui sekarang adalah dimana anak-anak yang mulai usia dini sampai 10 tahun keatas rata-rata dari mereka sudah bermain Handphone. Bahkan diantara mereka sudah di berikan Handphone secara pribadi. Dimana usia mereka yang seharusnya berada dalam proses pertumbuhan, terancam rusak karena adanya Handphone. Memang benar, adanya Handphone juga baik untuk anak-anak. Tetapi kita juga perlu melihat sisi Negatifnya. Jika kita biarkan anak-anak yang belum faham tentang Handphone juga dapat di salah gunakan, apalagi konten dewasa yang mudah saja di temui oleh anak-anak. Dengan itu anak-anak juga sering menyendiri karena terlalu sibuk bermain game daripada berkumpul dengan teman-temanya .
Miris, kata-kata itulah yang mewakili untuk anak-anak zaman sekarang. Di tambah lagi kita juga sering melihat tingkah laku anak-anak zaman sekarang yang kelewatan batas. Lalu siapa yang seharusnya kita salahkan? Orang tua mereka? Pemerintah? atau Perkembangan zaman? Entah siapa yang harus kita salahkan, intinya anak-anak dalam usia mereka masih dalam proses pertumbuhan. Dan dalam proses pertumbuhan tersebut salah satunya anak-anak juga meniru tingkah laku orang dewasa.
Disini, peran orang tua sangat penting untuk prumbuhan anaknya. Membimbing anaknya untuk menghindari dari sisi Negatif dan membimbing ke arah postif. Lalu untuk apa juga kita menyalahkan pemerintah? Peran pemerintah juga sangat penting dalam proses pertumbuhan anak-anak. Di tambah lagi, acara-acara dari televisi yang tidak baik untuk anak-anak sungguh tidsk layak untuk ditayangkan. Karena mereka dengan mudahnya menirukanya. Seperti anak-anak SD yang mulai sekarang mudah kita dapati merokok bahkan sudah mulai pacaran dengan terang-terangan.
Hal ini sungguh sangat di sayangkan bagi kita, dimana anak seusia mereka yang seharusnya belajar dan bermain, sudah rusak karena sibuk menirukan hal-hal yang keliru dengan ini kita berharap agar pemerintah dan orang tua bisa bekerja sama utuk menjadikan penerus bangsa kita ini menjadi lebih baik daripada sekarang.
Kita juga berharap semoga orang tua lebih waspada untuk memperhatikan anak-anaknya dengan baik. Dan berharap juga pemerintah bisa menghapus konten-konten yang tidak mendidik dan tidak baik bagi anak-anak yang sekiranya mudah untuk meeka dapatkan dari media sosial.
Penulis :
Nama : Naila Khusnia sari