Merdeka.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengaku akan mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar jika disandingkan dengan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Dia mengatakan akan mendukung cak Imin jika diajak oleh Jokowi.
“Ya kalau cak Imin diajak oleh pak Jokowi, saya dukung penuh,” kata Said Aqil di Istana Bogor, Jaw Barat, Selasa (2/4).
Dia mengaku mendukung cak Imin secara pribadi. Namun dia mengklaim tidak hanya dirinya yang akan mendukung cak Imin sebagai cawapres Jokowi. Pihak lain pun, kata dia, akan berpendapat yang sama.
“Pribadi, tapi orang akan ikut saya nanti,” ungkap Said.
Diketahui sebelumnya Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar tetap optimis capres Joko Widodo atau Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres pada Pilpres 2019 mendatang. Cak Imin, panggilan akrabnya, mengatakan tak boleh pesimis. Apalagi ia juga telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan.
“Pastilah, pastilah beliau punya nama yang khusus. Tapi kan kita optimis saja ya. Proses masih panjang,” kata dia ditemui di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/4).
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan SBY tak menyebutkan seberapa besar peluang dirinya akan dipilih Jokowi. Ia mengatakan tugasnya hanya berusaha memperbesar peluang tersebut.
“Peluang ya takdir Allah yang menentukan. Tapi tugas kita adalah berusaha,” ucapnya.
Dia mengatakan, saat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu, Jokowi memberinya ruang untuk memperluas upayanya agar bisa dipilih menjadi cawapres. Sejak pertemuan itu kemudian ia gencar melakukan pertemuan-pertemuan dengan para ulama.
Ia pun mengklaim mendapat dukungan dari para ulama di Jawa hingga Aceh. “Yang paling mengejutkan adalah para kiai dan para ulama di seluruh penjuru ini spontan melakukan dukungan-dukungan di luar dugaan, di Jawa Timur hingga Aceh. Sebentar lagi tinggal Jakarta sampaiMakassar akan kita layani sampai ke Papua. Dukungan kiai dan ulama yang sebegitu besar,” klaimnya.