Jakarta  – DMC : Ketua DPR Marzuki Alie merasa prihatin dengan tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, hal ini menunjukkan perilaku korupsi masih masif di Indonesia.

“Kita prihatin, ada ketua lembaga negara yang menjadi tersangka kasus korupsi. Ini memukul kita semua. Artinya korupsi ini sudah sangat masif ya, tidak ada lembaga negara yang lepas dari kasus korupsi. Tentu banyak yang telah menjadi korban dalam kasus korupsi. Pertama keluarga, sahabat, anggota partainya juga kena,” kata Marzuki di komplek perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2013) malam.

Marzuki menambahkan, terlebih MK lahir dari hasil reformasi, tapi kenyataannya terlibat juga dalam kasus korupsi. “Sehingga reformasi kita telah melenceng dari harapan kita pada perubahan dimana harapan masyarakat terhadap lembaga yang baru, ada MK, KPK, ini kan lembaga baru yang membawa Indonesia yang lebih baik,” papar Marzuki.

Namun Marzuki menyadari, jika ini adalah situasi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia. Namun, rakyat Indonesia tidak boleh berputus asa dalam melawan praktik korupsi. “Kita hadapi dan kita tidak boleh menyerah. Terus berbuat agar semua pimpinan lembaga negara memberikan keteladanan agar tidak terjadi lagi kasus yang demikian,” pungkasnya. (liutan6)