Demak – Nelayan skala kecil di daerah Demak khususnya yang tinggal di Demak Utara saat ini membutuhkan bantuan perahu. Mereka adalah nelayan kecil yang mengoperasikan perahu dengan awak satu orang atau dua orang. Mereka adalah nelayan yang setiap hari berangkat dan pulang. Berangkat pagi pulang sore atau sebaliknya berangkat sore pulang pagi hari.

Seperti halnya nelayan yang tinggal di desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Sejak dulu mereka mengoperasikan perahu kecil. Sehingga ketika gubernur Bibit Waluyo memberikan bantuan poerahu jenis besar tidak ada nelayan yang mengambil bantuan kapal itu. Mereka sudah terlanjur terbiasa menggunakan perahu kecil.

Nur Ahadin (35) nelayan dari desa Kedungmutih mengatakan. Ada banyak kendala dalam usaha menangkap ikan di laut. Selain cuaca yang kurang bersahabat juga peralatan alat tangkap terutama mesin dan perahu kurang memadai. Dulu nelayan menggunakan mesin satu unit sudah cukup. Kini Nelayan rata-rata menggunakan mesin lebih 2 unit dalam satu perahu.

 

20151111_055056

 

“ Sekarang kita menangkap ikan jauh lebih ke tengah , sehingga laju perahu harus cepat jadi mesin satu unit tidak cukup. Saat ini minimal nelayan harus bawa mesin perahu 2-3 unit. Mau tidak mau modal yang diperlukan ya harus bertambah “, kata Nur Ahadin.

Digambarkan oleh Nur Ahadin saat ini kondisi nelayan di desa Kedungmutih berjuang untuk menyambung hidup saja. Penghasilan yang di dapat setiap hari hanya bisa untuk makan sehari-hari saja. Di waktu-waktu tertentu saja penghasilan nelayan melebihi hari biasanya . Namun satu tahun paling kondisi pangkatan hanya beberapa hari saja.

“ Ya kalau hari-hari gini setiap hari penghasilan bersih kami Rp 75 – 100 ribu. Tetapi jika masa sedang ramai sehari bisa membawa hasil bersih 1 juta hingga 2 juta namun kondisi ini bisa dihitung dengan jari “, papar Nur Ahadin.

Olehk karena penghasilan yang minim itulah menjadikan perahu dan mesin mereka kebanyakan sudah tua dan tidak layak untuk melaut. Namun demikian kondisi ini terus dipaksakan. Oleh karena itu jika musim baratan tiba sering terjadi kecelakaan nelayan dilaut karena kondisi perahu dan mesin yang tua tersebut.

“ Ya harapan kita para nelayan disini ya mengharapkan bantuan perahu dan mesin untuk menangkap ikan dari pemerintah. Dengan perahu yang baru ini kita para nelayan bisa menangkap ikan dengan maksimal dan juga aman dilaut jika musim ombak “, harap Nur Ahadin. (Muin)