Demak –  Budidaya udang windu di areal tambak kecamatan masih menggiurkan meskipun banyak kendala yang menghadang namun hal itu tidak jadi halangan yang berarti. Oleh karena itu meski jatuh bangun namun hal itu terus dijalankan. Dari ketekunan itulah akhirnya menjadi keberhasilan.

Asrofi petani tambak dari desa Kedungmutih mengatakan , meskipun banyak yang mengalami kerugian namun tidak patah semangat. Rugi sekali atau dua kali tidak mengapa namun jika berhasil sekali bisa menutup kerugian yang sudah-sudah. Asalkan tahu cuaca dan musim dalam berbudidaya udang maka keuntungan besar bisa diraih.

“ Contohnya anak pak Zaenuri ini dia melakukan budidaya udang windu. Tekniknya menggunakan system tradisional plus. Alhamdulillah dia bisa panen dan dapat lima kwintal. Kalau dijual udang Windu ini laku Rp 100 ribu perkilony0”, ujar Asrofi sambil menunjukkan udang hasil panen salah satu petani tambak Kedungmutih,

Asrofi menambahkan usaha budi daya Udang Windu ini , dulu memang merata di seluruh pertambakan Wedung.  Budi dayanyapun menggunakan system Semi intensif. Namun entah karena apa semua petani mengalami kerugian. Sehingga petani tidak ada yang berani memelihara dengan system semi intensif.

“ Hampir semua petani tambak disini menggunakan sisten tradisonal , Bibit Udang Windu di tebar begitu saja. Tidak ada pemberian pakan secara khusus.Pemberikan pakan hanya waktu tertentu saja. Namun hasilnya cukup bagus sehingga petani bisa dapat untung yang lumayan”,  tambahnya

 

11110497_1067092559973626_7367406120363505047_n

 

Jika mengalami kerugian misalnya uang yang dikeluarkan tidak begitu besar.Paling-paling untuk membeli bibit saja. Sedangkan kerugian lain bisa ditutup dengan pemeliharaan ikan bandeng atau ikan lainnya. Karena pola tradisional makan bibit udang windu biasanya dicampur dengan ikan lainnya.

“ Oleh karena itu kalau menurut saya petani setiap waktu harus terus mencoba untuk memelihara Udang Windu. Kalau menggunakan system tradisioanal jika rugi tidak terlalu banyak. Jika berhasil keuntungan jadi berlipat”, katanya lagi.

Sementara itu Puspito staf ahli di BBAP Jepara mengatakan, budidaya udang baik udang windu atau Vanamie masih prospektif untuk dikembangkan di tambak petani. Oleh karena itu dia berharap petani bisa memanfaatkan tanahnya semaksimal mungkin. Apalagi sekarang komoditas udang harganya masih bagus.

“ Seperti tambak di daerah Wedung seperti Kedungmutih, Kedungkarang dan sekitar. Tanahnya termasuk tanah nggenthong bagus untuk budi daya udang Windi maupun Vanamie. Jika mau mengembangkan pasti petani akan mendapat keuntungan yang lumayan”, kata Puspito. (Muin).

Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959

TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE

BUKU PRIMBON LENGKAP

TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP

ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC

ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT

MENCUCI TANPA SABUN  SUPER HEMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH