Jepara – Jalan raya yang melewati desa Kedungmalang kecamatan Kedung saat ini baru dalam tahap perbaikan. Tidak tanggung-tanggung pembangunan jalan menggunakan system beton bertulang seperti halnya dengan jalan-jalan di kabupaten Demak . Jalan yang hampir setahun ini tidak terurus kini benar-benar diperhatikan pembangunannya sehingga membuat warga bisa tersenyum gembira.
“ Jika musim penghujan tiba jalan depan balai desa ini seperti kubangan sawah. Penuh dengan air jika dilewati membuat pengendara harus hati-hati jika tidak ingin terperosok. Alhamdulillah jalan depan balai desa ini nantinya akan mulus jika dilewati “, kata F. Razikin petinggi desa Kedungmalang yang ditemui KSM dibalai desa Rabu, (24/9).
Razikin mengatakan jalan raya yang dibeton sepanjang kurang lebih 500 meter berawal dari tengah desa. Tahun sebelumnya sudah ada satu titik jalan terbetonisasi. Tahun ini jalan tersebut disambung ke barat melewati depan balai desa dan berakhir kurang lebih 30 meter dari pertigaan Kedungmalang. Diharapkan tahun selanjutnya bisa diteruskan ke Utara atau bagian lain yang belum terbetonisasi.
“ Jalan raya desa Kedungmalang ini merupakan jalan alternative menuju ke kota Jepara. Jika hari libur banyak warga luar kota naik sepeda motor lewat jalan ini jika ingin berlibur ke Pantai kartini. Keramaian bertambah jika lebaran ketupat tiba”, tambah F. Razikin yang baru setahunan menjabat Kepala Desa Kedungmalang.
Dari pantauan , setahun lebih jalan raya yang sering dilewati kendaraan pengangkut garam dan hasil laut dibiarkan begitu saja. Akibatnya jika musim penghujan menimbulkan lubang yang besar dan cukup dalam. Banyak warga yang menghindari jalan ini dan memilih jalan alternative lain melewati desa Kedungmutih yang masuk kabupaten Demak.
Kondisi lalu lintas menjadi sepi sehingga membuat sebagian warga yang mempunyai usaha di pinggir jalan. Seperti warung makan , kios bensin conter ,kehilangan pelanggan karena sepinya jalan . Dengan pembangunan jalan yang rusak itu diharapkan kemaraian jalan akan normal lagi.
“ Apalagi jika musim kemarau tiba lebih merepotkan lagi , debu beterbangan ke mana-mana . Depan rumah selalu kotor oleh debu dari jalan. Meski setiap hari selalu disiram debu selalu mengganggu”, kata Ahmad Seger warga desa Kedungmalang yang jalan di depan rumahnya rusak .(Muin)