Pekalongan –Ribuan jamaah menghadiri Pengajian Kliwonan di Kanzuz sholawat Pekalongan Jum’at Kliwon 20 September 2024 . Jamaah yang hadir dari seluruh penjuru Jawa Tengah dan sebagian dari Jawa Barat , Jawa Timur dan Jakarta terlihat khusuk mengikuti dzikir yang diimami oleh Habib Lutfi bin Yahya. Suaranya bergema mulai dari halaman Gedung sampai dengan gang gang sempit di sekitarnya.
Kegiatan Pengajian Jum’at Klion ini rutin di gelar setiap selapan (36 hari ) sekali . Sebagai silaturahmi antara jamaah thareqat Sadzaliyah dan juga Dzikir , Pengajian rutin yang dipimpin oleh Habib Lutfi . Kegiatan ini sudah puluhan tahun diselenggarakan dengan kondisi jamaah semakin lama semakin ramai.
Terlihat dari pantau drone jamaah yang terdiri dari laki laki dan perempuan dari berbagai umur menempati lokasi di sekitar Gedung Sholawat di jalan Dr. Wahidin Pekalongan. Mereka terlihat duduk bersimpuh dengan rapi mendengarkan dan mengikuti gelaran maulid yang dilanjutkan dengan Dzikir dan Pengajian .
Dari ribuan jamaah yang menghadiri pengajian Kliwonan tampak Nusron Wahid Anggota DPR Partai Golkar. Anggota Dewan Pusat asli Kudus ini sudah sejak lama aktif mengikuti kegiatan pengajian Kliwonan. Kehadiran Nusron Wahid di Pekalongan hari ini menambah jam terbang kegiatan anggota Dewan pusat ini.
Habib Lutfi dalam tasiyahnya mengatakan dalam kitab jami’ul Ushul fil Auliya menerangkan tentang “bronto” yang di bahasa Indonesia artinya sangat rindu sekali . Kalau Rindu nya orang awam kepada pemberian Allah subhanahu wa ta’ala yang berupa duniawiyah walaupun di sini tidak berarti rindu nya orang awam terhadap duniawiyah meninggalkan syariah tidak tetap ikhtiar dan mentaati perintahnya Allah ta’ala.
Untuk orang awam menabung dunia sebanyak mungkin kalau hatinya awam Saleh pasti akan dilarikan dunianya kepada hal-hal yang baik bukan hal-hal yang madarat. Akibatnya dunia itu sendiri akan menuntut dirinya dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pentingnya rindu kepada dunia tidak berarti kalimah rindu mengharap meninggalkan perkara-perkara yang halal atau lari dari yang halal untuk haram
Mengapa kerinduan ini lari ke dunia dahulu supaya kenal kepada yang menciptakan dunia contoh yang gampang lah contoh yang gampang kalau orang makan itu semua orang ini makan kalau lapar apa ini makan Dan itu sudah menjadi rezekinya dengan kadar makannya ada yang lezatnya biasanya nasi jagung yang nasi jagung yang sagu sagu yang nasi ya nasi sesuai agamanya masing-masing .
“ Alhamdulillah kita sering waktu kalau mau makan Bismillahirrohmanirrohim allahumma bariklana Fima rozaktana. itu hanya doa diikuti karena sunnah tapi dalam doa itu yang menuntun kita untuk kenal kepada yang membuat nasi yang menumbuhkan padi yang . Semoga kita apa yang kita rezekikan kepada kita ini menjadi barokah apa yang diberikan kepada kami Yang kedua waqina adzabannar, semoga yang kita masuk ini yang kita makan ini jangan membawa kita ini kepada neraka. “, kata Habib Lutfi
Kerinduan kita kepada Allah subhanahuwata’ala di tingkat yang kedua rindu sekali mata aku nanti kapan kita berjumpa Ya Allah rindu sekali sebagaimana Aulia Aulia Illahi ta’ala, Solihin merindukan sekali nadhor al-karim luar biasa kerinduannya jangankan lagi kepada Allah terlalu tinggilah kita mampir sejenak sebagai Siapa yang mengajarkan kita imani Islam sehingga kita mendapatkan taufik wal hidayah .
Karena sebab sahabat Baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam sehingga kita menganut ajaran Baginda Nabi karena taufik wal hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’ala sejauh mana kita mengerti terima kasih kepada Allah sejauh mana kita mengerti terima kasih kepada Baginda Nabi shallallahu alaihi wa sallam kau mengerti terima kasih kepada Baginda Nabi kita mengerti juga ngerti terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan luar biasa menggunakan umurnya itu diantaranya jangankan kita terlalu jauh seumpamanya terima kasih kepada nabi terima kasih kita kepada para ulama pada Aliya yang menyebarkan yang menyampaikan kita mengerti Iman Wal Islam ngerti Quran isinya Alquran dan as-sunnah ngerti batal haram berarti arkanul salah satu salah dan sebagainya jasa-jasanya beliau luar biasa nyampaikan kepada kita Itulah diantaranya jasa-jasa para ulama
Ditarik lebih lagi apakah ulama-ulama itu zaman dulu tukang kertas B saja tidak ikut berjuang dalam Belenggu penjajah dan kebutuhan ikut berjuang ikut andil besar pikir apa contoh sudah banyak sekali lalu kita tanya kenal sejauh mana artinya kenal tahu riwayatnya tahu sejarahnya. Bagaimana perjuangannya dan lain sebagainya itu kita mengenal kita rindu ingin dikumpulkan dengan para beliau beliau ini dari mulai dunia ini sampai sampai di akhirat nanti kita ingin sayyidina muhammad shallallahu alaihi wasallam bersama keluarganya bersama para sahabatnya .
Selengkapnya