Ibu Munasiyah warga desa Mutih Kulon setiap hari keliling jualan makanan sampai desa Kendalasem setiap hari

Demak – Salah satu usaha yang bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga adalah jualan keliling . Seperti yang dijalankan ibu Munasiyah warga RT 1 RW 2 desa Mutih Kulon kecamatan Wedung . Selama 10 tahun lebih ia berjualan keliling makanan untuk sarapan pagi.

Dari rumahnya desa Mutih Kulon ia keliling dengan sepeda sampai ke desa Kendalasem yang jaraknya sekitar 3 kilometer. Dengan sepeda tuanya ia membawa dagangan aneka makanan pagi yang diletakkan di bagian belakang. Dagangan itu semua ia beli dari pasar Mutih Kulon dan juga titipan dari para tetangganya.

Adapun makanan yang dijual adalah makanan khas desa diantarnya nasi bungkus , aneka bubur , kue kue basah , aneka gorengan. Selain itu ada juga aneka minuman dalam bungkus plastic. Ada teh hangat, kolak , dan juga dawet. Adapu  harga jualnya cukup terjangkau mulai dari seribuan hingga tiga ribuan.

“ Kalau yang bungkus daun pisang ini seperti ketan hitam ketan putih , gethuk dua ribuan rupiah. Kalau nasi bungkus ini tiga ribuan . Sedangkan minuman dalam plastic ini mulai dari seribuan”, kata Munasiyah.

Munsayiyah mengatakan , ia berjualan makanan keliling di pagi hari ini sudah 10 tahunan lebih. Awalnya ia tak ada kesibukan jika pagi hari. Dengan bermodal sepeda tua ia mencoba berjualan keliling. Awalnya ia membawa dagangan tidak banyak . Namun saat ini satu kali bawa sudah lumayan banyak.

“ Kalau dihitung semua dan laku semua sehari bisa dapat uang kotor Rp 500 – 600 ribu. Saya usahakan sampai habis meski pulangnya agak siang. Dagangan ini semua harus habis karena besok pagi sduah tidak bisa dijual lagi. Untungnya sehari kadang Rp 75 ribu kadang juga 100 ribu. “, tambah Munasiyah.

Ingin ganti sepeda tak ada biaya

Selama berjualan keliling ini taka da kendala sama sekali . Cuma sepeda yang digunakan untuk berjualan ini sepeda tua sehingga jalannya harus pelan pelan. Ia ingin punya sepeda yang baru agar usahanya lebih lancar .Namun karena tak ada uang sepeda itu terus ia pakai sampai sekarang.

“ Ya alhamdulillah semuanya lancar tapi kalau ada bantuan saya mau sepeda untuk memperlancar usaha . Untuk modal sudah punya karena ada dagangan yang bawa duluan dan bayar belakangan. Mudah mudahan ada yang bantu beliin sepeda agar jualan bertambah lancar “, harap Munasiyah. (Pak Muin).