Jepara – Jika anda kebetulan jalan jalan ke desa Kalianyar kecamatan Kedung tepatnya menyusuri obyek wisata Kampung Kali anda pasti melihat pohon dengan buah yang rimbun mirip buah apel. Namun buah tersebut bukan buah Apel namun buah Bintaro yang berbahaya jika di makan manusia. Buah Bintaro ini hidup subur di desa pesisir ini sejak dulu entah kapan mulainya atau siapa yang menanamnya.
Asrofi warga desa Kalianyar pada kabarseputarmuria mengatakan , pohon Bintaro ini tumbuh subur di desa khususnya tanah berawa atau berair . Diantaranya di pinggir sungai ,sungai atau di tanah berair banyak tumbuh phon bintaro ini. Warga sudah tahu buah ini tidak bisa di makan karena mengandung racun.
“ Saya kecil tanaman Bintaro ini sudah tumbuh subur disini. Buahnya yang mirip buah apel besar ini biasnya digunakan untuk mainan anak-anak bola api. Sedang kayunya digunakan untuk kayu bakar “, tambah Asrofi.
Ditambahkan Asrofi dalam rangka pengembangan obyek wisata Kampoeng Kali ini Camat Kedung memberikan himbauan untuk membudidayakan tanaman ini di pekarangan warga. Meskipun tidak bisa dimakan namun tanaman Bintaro ini bisa dijadikan tanaman khas desa Kalianyar yang belum tentu ada di desa lainnya.
“ Cara tanamnya cukup mudah tinggal mengambil salah satu cabang tanaman ini kemudian ditanam seperti halnya menanam pohon waru. Selain mudah menanamnya perawatannya juga mudah sehingga tanaman Bintaro ini tumbuh subur di desa ini “,kata Asrofi lagi.
Meskipun mengandung racun bagi manusia yang memakannya namun tanaman Bintaro ini ada beberapa manfaat dan kegunaannya . Salah satunya bisa dijadikan racun pengusir tikus. Caranya dengan menaruh buah ini di tempat yang dilewati tikus.Selain itu Buah Bintaro ini juga bisa dijadikan bahan bakar alternative caranya dikeringkan dan digunakan untuk memasak sebagai pengganti kayu bakar.
Selain itu masih banyak manfaat dari Buah Bintaro yang tumbuh subur di desa Kalianyar kecamatan Kedung kabupataen Jepara. Anda bisa mencari tahu tentang kegunaan buah Bintaro ini di internet. (Muin)