Jepara – Pepatah lama mengatakan Di situ ada kemauan pasti ada jalan. Anton warga desa Panggung kecamatan Kedung mengamini pepatah itu. Dengan kemauan yang keras meski tidak sekolah otomotif atau kursus . Kini ia bisa membuka usaha bengkel motor di rumahnya. Segala jenis motor bisa ia tangani. Selain itu ia juga membuka jasa tambal ban untuk sepeda dan sepeda motor.
“ Saya tidak mempunyai ijasah sekolah bengkel , sekolahpun hanya lulusan SMK otomotif tidak tamat . Tetapi karena saya semangat untuk untuk bisa , akhirnya saya bisa buka bengkel sendiri di rumah saya ini “, aku Anton pada kabarseputarmuria di rumahnya desa Panggung tepatnya pinggir jalan raya Kedungmalang – Jepara.
Anton mengatakan sebelum membuka usaha sendiri di rumahnya , ia pernah kerja di bengkel motor orang. Ketika itu ia baru lulus SMP dan mau masuk ke SMK lalu keluar karena dan tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah. Ketika itu ia telah kehilangan bapaknya, sehingga ibunya tidak mampu membiayai. Meskipun dengan bayaran yang tidak begitu banyak ia terima tawaran kerja di bengkel sambil cari pengalaman
“ Karena tidak mempunyai keahlian maka ia awalnya sebagai kenek. Tugasnya membantu yaitu mengambilkan peralatan dan tugas ringan lainnya. Misalnya membuka bagian motor atau mengembalikan seperti semula. Pekerjaan itu terus saya jalani beberapa tahun dan tahun 2013 saya mulai buka bengkel di rumah sendiri “, kata Antok.
Setiap harinya meski menjadi kenek ia terus memperhatikan kerja atasannya. Dari memperhatikan setiap hari itulah ia mulai bisa mengatasi kerusakan motor sedikit-sedikit. Begitu seterusnya ia perhatikan cara mengatasi kerusakan mesin motor dari berbagai sebab. Setelah lebih 4 tahun bekerja iapun mulai diserahi pekerjaan untuk memperbaiki mesin motor.
“ Nah setelah saya rasa cukup dan bisa menguasai kerusakan motor , sayapun pamit pada bos. Sampai di rumah sayapun mulai membuka usaha bengkel dan tambal ban motor dengan modal seadanya “, tambah Antok
Dengan modal tambahan dari Koperasi iapun mulai memperbesar bengkelnya dengan menyediakan onderdil bekas pakai. Ada ban , pelek , rantai dan asesoris motor lainnya. Sehingga pemasukan tidak saja dari usaha servis motor dan tambal ban namun juga dari keuntungan penjualan onderdil motor. Pelanggannyapun dari waktu ke waktu semakin banyak terutama anak-anak muda.
Dari membuka usaha bengkel dan penjualan onderdil ini Antok mengaku bisa menghidupi keluarganya. Selain itu juga bisa memperbesar usahanya dengan membangun rumah sebagai tempat usaha . Selain itu dagangannya juga semakin banyak . Sehingga selain dapat penghasilan sebagai montir iapun juga mendapat penghasilan tamabahan dari jualan onderdil motor .
Oleh karena itu dia berpesan kepada siapa saja yang ingin membuka usaha harus ada kemauan yang keras. Meski dirinya tidak dibekali dengan ilmu dari sekolah atau kursus , namun karena ada kemauan nyatanya bisa berhasil. (Muin)