Wigamar dibenahi usai diterjang badai pantura seminggunan ini

Demak – Hujan disertai angin yang kencang menerpa perairan pantai utara Jawa Tengah khususnya Demak dan Jepara membuat sejumlah bangunan di pinggir pantai porak poranda. Salah satunya adalah Wigamar ( Wisata Mangrove dan garam ) desa Kedungmutih kecamatan Wedung.  Beberapa bangunan di pinggir pantai ini roboh di terjang angin kencang sehingga perlu perbaikan agar bisa ditempati kembali.

Hamdan pengelola Wigamar pada kabarseputarmuria mengatakan , dengan covid yang belum selesai ini membuat obyek wisata pantai ini sepi pengunjung . Sebelum covid  datang oengunjung di obyek wisata ini mecapai 50 hingga 100 orang. Namun setelah covid datang obyek wisata ini harus ditutup sehingga tidak ada pemasukan lagi. Apalagi dengan diterjang badai ini perlu pembenahan agar setelah covid usai bisa menerima kunjungan lagi.

“ Ya kami rintis obyek wisata ini dari nol karena awalnya ini pabrik garam . Setelah kami tata hutan mangrovnya dan kami buka sebagai obyek wisata ini satu dua ada yang berkunjung ke tempat ini terutama dari Jepara ,Kudus dan juga Semarang. Covid datang kami tutup dan ini akan kami benahi lagi “, kata Hamdan mantan Kepala Desa Kedungmutih .

Badai angin dan hujan yang tinggi membuat beberapa bangunan di Wigamar ini roboh. Agar kembali rapi dan tidak mengganggu pemandangan bangunanyang roboh ditata kembali. Selain itu ia juga membuat lagi spot spot foto yang bagus di area hutan mangrove. Ini semua diharapkan usai covid dan tahun baru ini Wimagar siap menerima pemngunjung kembali.

“ Wigamar ini kami sajikan untuk pengunjung yang ingin melihat keindahan laut , suasana hutan mangrove dan juga cara membuat garam beriodium . Selain itu juga kami sajikan makanan ala laut untuk pengunjung yang ingin makan bersama keluarga atau teman “, tambah Hamdan.

Agar obyek wisata Wigamar ini berkembang pesat Hamdan mengajak kepada investor untuk mengembangkan obyek wisata ini . Oleh karena itu bagi siapa saja yang mempunyai modal Hamdan menerima dengan tangan terbuka untuk mengembangkan obyek wisata ini . Dengan dikembangkan lebih baik lagi Hamdan optimis obyek wisata ini akan menyedot pengunjung yang lebih banyak lagi.