Jepara – Bagi Mudasir warga desa Tedunan RT 02 RW 02 kecamatan Kedung kabupaten Jepara bekerja di bidang seni adalah sesuatu yang mengasyikkan. Oleh karena itu meski ia pernah bekerja di berbagai tempat namun ia lebih eksis bekerja dibidang seni utamanya dalam hal penulisan khot di masjid dan Musholla.
“ Usai lulus MA Walisongo Pecangaam saya terus bekerja , pernah bekerja di Jakarta sampai menampakkan hasil yang lumayan. Namun karena kerusuhan 1997 yang lalu bisnis saya hancur dan harus pulang kampung “, kenang Mudasir (44) pada kabarseputarmuria.
Usai kerusuhan itu Mudasir kembali ke kampung halamannya untuk membangun bisnis yang telah porak poranda. Namun di rumah ia tidak lagi memenej usahanya secara profesional seperti di Jakarta dulu. Tetapi order pekerjaan yang ditekuni ini hanya ia dapatkan kebanyakan dari SMS saja.
“ Saya trauma dengan yang dulu semua pekerjaan kita rencanakan dengan matang namun ujung-ujungnya kegagalan yang saya dapatkan . Kini saya pasrah apa adanya ada permintaan ya kita jalankan jika tidak ada ya prei “, kata Mudasir.
Untuk pekerjaan pembuatan khot di Masjid dan Musholla ini sudah ia jalankan sejak lama . Hoby itulah yang membawa ia kini menjadi pimpinan untuk teman-temannya jika mendapatkan borongan penulisan Khot di Musholla dan Masjid.
Selain sebagai perencana dengan membuat sket kemudian menghitung budget . Iapun tak segan-segan turun ke lapangan mengerjakan pengecatan meski di tempat ketinggian.
“ Prinsip saya kerja adalah kebersamaan , sehingga meski saya pimpinan namun saya tetap seperti yang lain agar mereka bekerja penuh dengan semangat. “, kata Mudasir.
Order kerja penulisan khot ini menurut Mudasir ada dua pilihan satu adalah sistem borong. Sedangkan pilihan kedua adalah sistem kerja harian. Untuk sistem borongan biasanya tarip ditentukan dari meter persegi yang dikerjakan.
Untuk kerja borong dari mulai sket , tenaga , peralatan dan juga bahan-bahan semuanya disediakan oleh pemborong. Sedangkan untuk sistem harian fihaknya hanya pengerjaannya saja , sehingga semua bahan-bahan dan peralatan disediakan oleh pemberi order.
“ Bagi kami kerja borong ataupun harian sama saja , yang penting dapat penghasilan dan karya kita bisa dinikmati oleh orang lain “,tukas Mudasir
Salah satu karyanya yang bisa disaksikan adalah masjid desa Gemulung kecamatan Pecangaan semua ornament dinding depan adalah karyanya. Selama delapan bulan ia bersama teman temannya menggarap masjid yang terletak dipinggir jalan raya itu. Nilai borongan material dan tenaga lebih dari 100 juta rupiah.
Saat ini ia masih menggarap masjid tersebut bagian dalam kubah. Kubah berbentuk setengah bola itu di dalamnya di tulisi khot Asmaul Husna. Selain itu lingkaran bawah dibuat khot bentuk relief timbul berbahan semen . Setelah kering kemudian di cat warna .
“ Untuk harga menurut kami bisa di nego , nah bagi yang ingin menggunakan tenaga kami bisa langsung menghubungi kami . Selain penulisan khot kami juga menerima jasa pembuatan taman”, kata Mudasir sambil memberikan no HP yang bisa dihubungi yaitu: 081 250 118 149 (Muin)
Profil Usaha
Nama : Mudasir
Alamat : Desa Tedunan RT 02/02 Kedung Jepara
Usaha : Tulis Khot dan Pembuatan Taman
HP : 081 250 118 149