Pak Muchsin di lahan garam  yang siap dipanen

Jepara – Harga garam yang tinggi membuat petambak garam di Jepara semangat menggarap lahannya. Selain itu hujan juga mulai jarang turun sehingga membuat seluruh petambak garam turun. Hari hari ini mereka menata lahan kristalisasi agar cepat di pasang mimbran atau plastik hitam.Dengan adanya mimbran ini waktu tunggu panen lebih cepat.

Bahkan ada satu petambak garam yang pada hari ini siap memanen lahan garamnya. Di lahan sewa kristalisasi milik Muchsin warga desa Panggung kecamatan Kedung ini akan di panen garam produksi tahun 2023. Di lahan kristalisasi dengan mimbran baru itu akan dipanen garam minimal 5 Kuintal garam .Adapun harga garam sekarang masih tinggi perkwintalnya mencapai Rp 400 ribu. Jadi panen perdana ini hasilnya cukup bagus karena sekali panen bisa capai Rp 2 Jutaan.

” Kalau harga garam normal paling tinggi panen perdana ya paling Rp 500 ribuan. Kali ini memang garam mahal jadi kalau udah kelihatan garam langsung panen saja. Takutnya masih ada hujan lagi garam nanti hilang lagi “, kata Muchsin yang juga Ketua Kugar “Tirta Mili ” Desa Panggung.

Agar cepat panen lahan kristakisasi garam harus ditata dengan baik ,rata dan padat .Tidak terlalu kering agar tidak pecah pecah jika di pasang membran. Pemasangan membran harus rapi dan tidak boleh bocor agar air yang dikeringkan tidak hilang. Setelah siap barulah diisi air dengan ukuran minimal 20 be.

” Dengan air 20 tersebut waktu tunggu Pengeringan air jadi kristal garam paling lama 3 hari . Ini yang akan saya panen nanti siang ya sekitar 2 harian tapi airnya harus minimal 20 lebih tinggi lebih bagus”, tambah Muchsin.

Untuk membuat air 20 be dengan cepat perlu teknis dan keahlian. Membuat garam menurutnya adalah bagaimana mengatur air garam cepat tua. Jadi tidak semua orang bisa panen perdana bersamaan tergantung mengatur kenaikan air.Tetapi kalau nanti terus panas jangka 15 hari hampir semua lahan garam akan panen.( Muin )