Demak – Desa Babalan merupakan desa pesisir sehingga tanaman rumput laut tumbuh dengan baik. Ada yang hidup di area tambak namun ada yang hidup liar di laut. Melihat kondisi itulah membuat Hakim salah satu warga asli desa Babalan yang kini hidup di Jawa Timur membuka usaha pengeringan rumput laut. Usaha inilah yang kemudian bisa membuka lapangan pekerjaan untuk warga.

” Dulu warga di desa ini pernah mendapat bantuan dari pemerintah untuk membudidayakan tanaman rumput laut ini.Namun entah kenapa mandek ketika dolan ke desa ini saya coba dikeringkan dan tawarkan.Kebetulan tetangga depan rumah kakaknya punya usaha ekspor rumput laut ini. Sampel saya kirim dan rumput laut kering ini masuk sehingga minta dikirim selanjutnya “, kata Hakim pada kabarseputarmuria yang melihat dari dekat usaha pengeringan rumput laut di desa Babalan Minggu 27/11/2022

Hakim yang juga punya usaha penjualan hasil laut menambahkan, Setelah sampel pertama masuk iapun mengumpulkan warga untuk diajak kerjasama memasok tanaman rumput laut ini. Warga ada yang mencari rumput di area tambak bekas yang diberi bibit dari Pemerintah. Sedangkan yang lain mencari rumput laut ke laut yang tumbuh liar. Untuk yang di laut mereka tanpa membayar karena tidak ada yang memiliki lokasinya. Sedangkan yang mencari di tambak biasanya memberi uang jasa kepada pemilik tambak.

” Untuk yang mencari rumput laut di tepi laut biasanya tanpa modal mereka hanya bawa zak alat Serok. Modal mereka adalah perahu mesin biasanya mereka berombongan minimal 6 orang. Sedangkan yang mencari dilaut biasanya mereka membayar pemilik tambak setelah pembayaran dari kita. Mereka membayarkan tidak banyak masih banyak penghasilan mereka “, tambah Hakim.
[27/11 16:55] SEPUTAR MURIA: Hakim menambahkan prospek usaha pengeringan rumput ini masih bagus karena permintaan ekspor. Oleh karena ia ke depan membuka mitra pencari rumput laut dari desa lain. Untuk harganya ia beli ukuran perzak plastik terima di tempat Rp 10-12 ribu baik dari tambak atau laut. Ia kini sudah bermitra dengan puluhan warga Babalan pencari rumput yang penghasilannya sekitar Rp 100 ribu perhari. Selain itu ia juga merekrut warga Babalan bagian pengeringan dan pengepakan rumput laut yang penghasilannya juga sekitar Rp 100 ribuan.

” Saya berharap ada juga pembinaan dari Pemerintah terkait budidaya rumput laut ini .Contohnya bisa dikembangkan untuk makanan olahan agar warga sekitar punya nilai tambah. Kalau rumput laut kering ini menurut info yang kita dapatkan akan diolah jadi makanan dan bahan kosmetik ” , kata Hakim menutup sua. ( Muin )