Bupati Jepara Dian Kristiandi,SSos berikan Pembinaan Mental kepada ratusan ASN di Gedung GSG SMPN 1 Pecangaan 

Jepara – Dalam rangka meningkatkan kinerja ASN dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan dan kepedulian  ASN .Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar Acara Riad Show Silaturahmi dan Pembinaan Mental ASN se Kabupaten Jepara.  Selasa (15/2) acara berlangsung di Gedung Serba Guna SMPN 1 Pecangaan yang di hadiri ASN se kecamatan Pecangaan.

Dalam kesempatan itu hadir Bupati Jepara Dian Kristiandi ,S Sos dan beberapa pejabat diantaranya Kepala Dindikpora Jepara ,Kepala Dinkominfo Jepara ,Kepala BKD ,Kepala Dishub Jepara. Hadir pula Ketua MUI Jepara yang ikut pula memberikan pembinaan Mental kepada ratusan ASN .

Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta penyelenggara pendidikan serius menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Dirinya tidak ingin di tengah sedang naiknya kasus penularan Covid-19, terjadi lagi kluster sekolah sebagaiama beberapa waktu lalu.

“Jangan sampai ada lagi kluster sekolah di Jepara. Saat ini kasus positif mencapai 437 kasus. Semoga ini tidak semakin meluas dan bisa dikendalikan,” kata Bupati di hadapan ratusan ASN guru dan tenaga kesehatan ini.

Bupati menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap PTM yang saat ini berjalan. Jika memang nanti kondisinya sudah tidak memungkinkan dan tidak bisa dikendalikan, maka PTM bisa dihentikan kembali.

“Semuanya harus berdisiplin. Jangan sampai kerja keras yang selama ini kita lakulan sia-sia dengan munculnya kasus penularan di sekolah,” jelas Andi.

Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu  itu mengajak ASN menjadi contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan. Terlebih di saat kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Jepara.

“Mari kita ejawantahkan Pancasila di masa pandemi ini untuk bergotong-royong, bahu-membahu dalam penanganan pandemi,” ujar Andi.

Dalam silaturahmi itu, politisi PDI Perjuangan itu kembali mengingatkan kepada para ASN untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungannya. Jika di lingkungannya di dapati warga yang mencerminkan sikap-sikap anti Pancasila dan radikalisme maka harus segera mengambil sikap.

“Selama ini yang terjadi jika mendapati kekeliruan, kita seringnya membiarkan lantaran alasan ewuh atau tidak enak. Padahal jika dibiarkan, maka paham-paham anti Pancasila dan radikalisme ini akan semakin menyebar dan mendoktrin,” ungkap Andi.

Lebih lanjut Bupati meminta kepada para ASN yang sebagian besar guru ini untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada para siswa sejak dini. Serbuan faham-faham anti pancasila ini kini sudah dilakukan secara sistematis.

“Wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila harus terus dikuatkan. Hal ini agar ASN paham bagaimana cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan,” tandasnya.

Di tempat yang sama Ketua MUI Jepara Dr.H.Mashudi mengatajan sebagai ASN harus mengikuti aturan yang ada. Selain itu harus ikut mensuksekan program program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah kabupaten. Diantaran Jepara mencanangkan sebagai kabupaten kerukunan beragama.

” Kami berharap bapak ibu semua yang hadir di sini ikut mensukseskan program tersebut dengan cara menumbuhkan kerukunan beragama dilingkungan masing masing . Dengan cara menghormati dan menghargai agama lain” ,kata Mashudi. (Muin)