Demak  – Sarapan bubur atau SABU merupakan kenikmatan tersendiri bagi kita utamanya anak anak. Sehingga usaha penjualan bubur ayam ini merupakan usaha yang masih prospektif untuk ditekuni. Warung kaki lima bubur ayam di desa Kedungmutih ada di pertigaan dekat pasar. Tepatnya di depan SD Kedungmutih warung bubur ayam “ Dua Putri “ melayani pembeli . Penjualnya mbak Nanik warga desa Kedungmutih RT 04 RW 01 .

Mbak Nanik membuka usaha jualan Bubur Ayam ini sudah ada setahunan ketika corona mulai menerjang Indonesia. Dulunya ia membuka usaha di Jakarta , namun karena musibah corona ia harus pulang kampung karena Jakarta sepi pembeli. Pertama kali ia menjual Bubur ayam di depan rumah ayahnya . Namun agar usahanya lebih di kenal iapun pindah lapak di pinggir jalan dekat Pasar baru desa Kedungmutih. Setelah pindah di pinggir jalan  jualannya lebih laris dan semakin di kenal orang.

“ Bukanya ya sekitar jam 6 pagi mulai jualan kalau tutupnya ya tergantung dagangan habisnya . Kalai cepat habis ya sekitar jam 8 sudah selesai. Tetapi jika sepi ya paling akhir jam 9.30 ringkes ringkes untuk pulang “, kata Mbak Nanik pada kabarseputarmuria  Rabu (25/8).

Berjualan di desa dan di kota menirut mbak Nanik berbeda . Jika di Jakarta harga perporsinya rata rata Rp 5 ribu sudah umum. Namun di desa ia melayani pembeli mulai Rp 3 ribuan dan juga Rp 5 ribuan . Selain itu berjualan di desa harus sabar melayani pembeli dan juga rasanya harus enak. Sehingga dari segi keuntungannya cukup minim dibandingkan berjualan di kota . Namun demikian ia jalani usaha jualan bubur ayam ini penuh kesungguhan.

Selain di makan di tempat pembeli bubur ayamnya banyak yang membungkus untuk dimakan di rumah. Bubur ayam yang ia jual terbuat dari beras ada kuah rasa ayam , ada daging ayam dan juga kacang tanah ,bawang goreng untuk penyedap. Selain anak-anak bubur ayam ini di suka oleh orang tua . Sehingga pembelinya beragam mulai anak-anak , remaja sampai orang tua . Bubur ayam ini special untuk sarapan pagi  atau makan pagi.

Nah bagi anda yang tinggal di seputaran desa Kedungmutih yang belum merasakn kelezatan bubur ayam “Dua Putri” dipersilakan umtuk mampir dan menikmati SABU ini. Lokasinya cukup mudah gerobaknya menanti pembeli di depan SD Kedungmutih kecamatan Wedung. Bannernya berwarna Kuning ada no HP untuk pelanggan yang ingin pesan dalam jumlah banyak untuk acara khusus. (Muin)